Dalam dunia industri pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ISO (The International Organization for Standardization). Pengertian ISO sendiri adalah sebuah organisasi standar internasional untuk standardisasi di bidang industri-komersial di dunia.
Tujuan organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan aktivitas perdagangan di dunia. Simak penjelasan sertifikasi ISO berikut ini.
Apa Saja Sertifikasi ISO Populer di Indonesia?
1. ISO 9001:2015 Quality Management Systems
ISO 9001 merupakan standar internasional, khususnya di bidang manajemen mutu. Perusahaan atau organisasi yang telah tersertifikasi melalui Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 disebut sebagai perusahaan yang telah memenuhi persyaratan dalam hal manajemen mutu produk dan layanannya di tingkat internasional.
ISO 9001 bersifat generik, artinya standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai organisasi atau perusahaan. Baik itu organisasi atau perusahaan skala besar atau kecil, terlepas dari produk dan layanan yang diberikan, dan apapun jenis perusahaannya, apakah itu bisnis, publik, atau perusahaan milik pemerintah.
2. ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management System
ISO ini dirilis pada 12 Maret 2018, dan merupakan standar internasional yang menetapkan persyaratan dan juga pedoman manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). ISO 45001:2018 disebut sebagai ‘tonggak sejarah’.
Kerangka kerja yang kuat dan efektif disediakan dalam standar ini. Kerangka kerja ini bertujuan untuk mengurangi resiko bahaya di tempat kerja.
Perusahaan yang telah tersertifikasi melalui Pelatihan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001:2018 akan menciptakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi karyawan, kontraktor, pemasok dan tamu.
ISO 45001 ini pada dasarnya merupakan benchmark dari OHSAS 18001, sebagai benchmark awal untuk OHS. Namun, ISO 45001:2018 merupakan standar baru dan memiliki perbedaan. Selama tiga tahun ke depan, ISO ini secara bertahap akan menggantikan OHSAS 18001:2007.
ISO 45001 merupakan standar penting untuk diterapkan. Padahal, di dunia industri banyak nyawa yang hilang setiap harinya akibat kecelakaan kerja. Hal ini harus dicegah dan dikendalikan agar tidak terulang kembali.
Oleh karena itu, ISO 45001 hadir untuk membantu perusahaan mencegah terulangnya kecelakaan kerja. Diharapkan ISO ini dapat meningkatkan manajemen K3 di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia termasuk Indonesia.
3. ISO 14001:2015 Environmental Management System
ISO 14001 adalah standar global yang mendefinisikan persyaratan manajemen terstruktur untuk perlindungan lingkungan. Perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi melalui Pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 telah memenuhi komitmennya terhadap lingkungan dalam menjalankan kegiatan industrinya.
Selain itu, ISO 14001 juga berfungsi sebagai upaya untuk mematuhi peraturan di bidang lingkungan, mencegah pencemaran lingkungan, dan berkomitmen untuk perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.
Sistem manajemen lingkungan atau EMS cocok diterapkan di berbagai jenis perusahaan atau organisasi, baik yang bersifat profit, nonprofit, maupun organisasi yang dikelola pemerintah. EMS menetapkan persyaratan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan semua masalah lingkungan. Masalah lingkungan ini meliputi pencemaran udara, air dan limbah cair.
4. ISO 27001 Information Security Management System
ISO 27001 adalah standar internasional yang menerapkan persyaratan sistem manajemen keamanan informasi. Perusahaan yang telah disertifikasi melalui pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS) ISO 27001 akan membantu perusahaan dalam membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi (SMKI).
SMKI sendiri merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan dengan perusahaan untuk mengendalikan risiko keamanan informasi. Dalam SMKI, informasi perusahaan dilindungi dan dijaga kerahasiaannya, atau dikenal sebagai kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.
5. Pelatihan ISO 37001 Anti-Bribery Management Systems
ISO 37001 adalah standar internasional yang menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan yang dikembangkan dan dirancang untuk membantu perusahaan membuat, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan program kepatuhan anti-penyuapan.
Standar internasional ini menggunakan pendekatan berbasis risiko, sehingga perusahaan yang telah disertifikasi melalui pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih bijak tentang mitra bisnis dan pihak ketiga.
ISO 37001 cocok diterapkan di berbagai jenis organisasi dan perusahaan. Baik itu dalam skala besar, kecil, organisasi berbasis layanan publik, atau dikelola oleh pemerintah, hal ini disesuaikan dengan tingkat resiko suap yang akan dihadapi.
Namun, pada dasarnya ISO 37001 tidak memberikan jaminan lengkap bahwa suatu perusahaan atau organisasi bebas dari suap. Penerapan ISO 37001 merupakan bentuk kepatuhan dan dapat menunjukkan langkah yang tepat oleh perusahaan untuk mencegah suap.