Apa Saja Standarisasi Yang Ditentukan Oleh ISO? – Di Era globalisasi ini dapat menghapuskan batas-batas geografis. Perusahaan dapat memperluas ke seluruh bagian bumi. Menghilangkan berbagai syarat, ketentuan, dan hambatan sebanyak mungkin agar mobilitas orang, barang, dan jasa lebih mudah diterima.
Karena masalah itu, persaingan bisnis menjadi semakin sengit. Perusahaan berlomba-lomba mengembangkan produk untuk memenangkan persaingan. Persaingan tidak hanya dilakukan oleh sesama pengusaha lokal, tetapi juga oleh pelaku usaha lintas negara. Pengembangan produk saja tidak cukup untuk merebut hati konsumen.
Tentunya Perlu memiliki berbagai strategi dan taktik yang diterapkan. Produk yang bagus saja tidak cukup, pasar menuntut produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pebisnis bisa menerapkan berbagai strategi. Ada strategi untuk menghadapi pihak di luar perusahaan, ada juga strategi untuk pihak dalam perusahaan.
Bahasa yang mudah adalah strategi eksternal dan internal. Strategi eksternal berkaitan dengan promosi, branding, penjualan, distribusi, dan sebagainya. Berbeda dengan strategi internal, kerena hanya fokus pada penguatan sistem manajemen. Bagaimana menjadikan karyawan produktif, aktif dan kreatif merupakan salah satu pertanyaan yang harus dapat dijawab oleh strategi internal perusahaan.
Cara lain untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja internal perusahaan adalah dengan menerapkan International Standards of Organization atau ISO dan telah lama dikenal dalam dunia bisnis internasional. Namun, Apa saja standarisasi yang ditentukan oleh ISO?
Ini Dia Standarisasi Yang Ditentukan Oleh ISO
Biasanya standar ini berfokus pada definisi kualitas, keamanan serta pertukaran produk, bahasa operasional serta terminologi umum, klasifikasi material, metode pengujian, standar produksi, limbah dan pencemaran lingkungan, serta masih banyak lagi.
Berbagai standardisasi ini menjadi pendampingan bagi perusahaan maupun negara yang ingin melakukan perdagangan internasional, bagaimana mengelola bidang usahanya dan memasarkannya. Tanpa standardisasi, perusahaan dan negara akan kesulitan menemukan standar universal perdagangan dan industri dunia.
Sejarah ISO Dalam Dunia Bisnis
Lembaga ini berdiri pada tanggal 23 Februari 1947. Awal berdirinya ISO diprakarsai oleh delegasi 25 negara yang bertemu di London pada tahun 1946. Mereka mengadakan pertemuan di Institute of Civil Engineers sebagai agen internasional yang ingin membuat industri internasional standar. Sekitar 16.500 standar telah dibuat selama enam dekade terakhir sejak lembaga ini didirikan.
Contoh standarisasi yang sudah ditentukan adalah peti kemas, prosedur pembayaran perbankan, berbagai metode pengujian produk, protokol komputer, dan sebagainya. Koneksi internasional ISO bahkan mencakup 157 lembaga standardisasi nasional di seluruh dunia. Kantor pusat ISO berlokasi di Jenewa, Swiss.
ISO adalah lembaga swasta, artinya standar yang ditetapkan tidak mengikat. Setiap perwakilan negara anggota memiliki suara untuk diajukan dalam pertimbangan standardisasi. Itu sebabnya lembaga ini demokratis. Faktor yang mempengaruhi standar tersebut antara lain tren pasar, suara konsumen, kebijakan pemerintah dunia, dan sebagainya.
Manfaat ISO Bagi Dunia Bisnis
Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Setiap kegiatan perusahaan yang menerapkan ISO dapat dipastikan telah memenuhi standar, dimana masyarakat umum dapat mengetahui tentang standar tersebut. Artinya, ada kepercayaan publik yang dibangun dari standardisasi internasional.
Standardisasi internasional, seperti yang tercantum dalam ISO, diketahui fokus pada pemangku kepentingan bisnis. Misalnya seperti konsumen, mereka dapat semakin percaya bahwa kepentingan mereka diutamakan. Konsumen tidak hanya mengharapkan uang, tetapi juga kepuasan.
Jaminan Kualitas Standar Internasional
Aplikasi ISO harus melewati proses pengujian yang disebut siklus PDCA. Siklus ini diterapkan di semua bidang usaha dengan melakukan proses identifikasi, analisis dan eksekusi untuk memenuhi standar kualitas internasional. Aplikasi ini memiliki konsekuensi “peramalan” kinerja perusahaan.
“Forecast” tersebut dapat memberikan tanda kapan kinerja perusahaan menurun atau akan terjadi kegagalan produk. Alhasil, perusahaan dapat segera melakukan upaya antisipasi. Cara ini akan membuat perusahaan menghemat anggaran sebelum terjadi kerugian akibat produk gagal yang dilempar ke pasar dan tidak laku.
Alat Branding Perusahaan
Hal ini juga berguna sebagai sarana branding perusahaan yang mengaplikasikannya. Masyarakat dunia yang mengenal ISO, akan sangat menyadari bahwa perusahaan yang menerapkannya dapat dipercaya. Kepercayaan pada perusahaan dengan The International Standards of Organization akan meningkatkan nilai merek di benak konsumen.
Demikian ulasan tentang Apa Saja Standarisasi Yang Ditentukan Oleh ISO? semoga bermanfaat.