Pangan menjadi kebutuhan dasar bagi manusia. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri pangan mendapat banyak perhatian. Perusahaan-perusahaan ini dituntut untuk mampu memproduksi pangan yang layak, bergizi, dan tentunya aman untuk dikonsumsi.
Banyak cara yang dilakukan untuk menjamin keamanan produk pangan yang dihasilkan. Salah satunya dengan memberlakukannya standar sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini harus diterapkan di semua perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan.
Standar sistem manajemen keamanan pangan yang sudah diakui secara internasional, bahkan telah diterapkan di hampir semua negara adalah ISO 22000. Namun, sebenarnya selain ISO 22000 masih terdapat banyak standar lainnya yang juga diakui secara internasional. Salah satunya adalah standar sistem manajemen keamanan pangan yang telah diakui oleh GFSI (Global Food Safety Initiative), yaitu FSSC 22000.
GFSI (Global Food Safety Initiative) sudah diakui dan digunakan oleh banyak perusahaan terkemuka di dunia. Misalnya, Danone, Kraft Food, Unilever, dan Nestle.
Seperti apa sistem manajemen keamanan pangan dalam FSSC 22000? Apa saja ruang lingkupnya? Apa saja manfaat yang didapatkan oleh perusahaan yang menerapkan FSSC 22000? Simak informasi di bawah ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat!
FSSC 22000 merupakan sistem manajemen keamanan pangan gabungan antara standar ISO 22000:2005 dengan PAS 220:2008. Penggabungan dua standar ini tentunya membuat sistem manajemen keamanan pangan berjalan lebih efektif.
FSSC 22000 membahas beberapa hal meliputi persyaratan inspeksi, pengawasan, dan sertifikasi yang bertujuan untuk memastikan keamanan pangan di setiap proses atau tahapan produksi. Proses produksi yang dimaksud terdiri dari proses persiapan, produksi, pengemasan, dan distribusi.
Standar FSSC 22000 akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat membahayakan keamanan pangan dan mengidentifikasi titik kontrol kritis sehingga dapat mengurangi risiko.
Secara garis besar FSSC memiliki 4 ruang lingkup, yaitu:
- Produk hewani (telur, daging, unggas, dan ikan)
- Produk buah dan sayur (buah segar, buah diawetkan, sayur segar, sayur diawetkan)
- Produk yang dapat digunakan dalam jangka panjang (makanan kaleng, biskuit, makanan ringan, pasta, tepung, minyak, air mineral, gula, garam)
- Produk biokimia untuk pembuatan makanan (vitamin)
Persyaratan untuk standar FSSC terdiri atas:
- ISO 22000 sebagai persyaratan setiap organisasi/ perusahaan yang bergerak di rantai makananÂ
- ISO/ TS 22001-1 sebagai prasyarat program kemanan pangan (Bagian 1: Pabrikasi makanan)
- ISO/ TS 22001-4 sebagai prasyarat program keamanan pangan (Bagian 4: Pembuatan kemasan makanan)
- PAS 220 berlaku untuk produk pakan ternak
Pada bulan Mei 2019 skema FSSC 22000 versi 5 terbaru telah diterbitkan untuk menggantikan versi sebelumnya. Skema baru ini menggunakan pendekatan sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000 dan ISO/ TS 22002-1:2009 sebagai standar teknis.
Perusahaan yang hendak menerapkan FSSC 22000 akan mendapatkan audit sertifikasi serta pengawasannya yang dilakukan menggunakan audit berbasis proses, bukan lagi menggunakan audit berbasis ceklist. Dilaksanakan audit ini tentunya bertujuan untuk menentukan pencapaian perusahaan dalam memenuhi standar. Jika perusahaan tersebut ternyata belum memenuhi standar, maka perusahaan harus melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum mendapatkan sertifikasi FSSC 22000.
Perusahaan yang menerapkan FSSC 22000 tentunya akan mendapatkan banyak manfaat. Beberapa manfaat tersebut, meliputi:
- Mendapatkan kesempatan audit perusahaan yang detail berbasis proses
- Sertifikasi yang didapatkan mendapatkan pengakuan dari GFSI
- Perusahaan berhasil menjamin sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan standar internasional
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan atas produk yang dihasilkan, tentunya hal ini akan meningkatkan laba perusahaan
- Mendapat tambahan kepercayaan dari para stakeholder terkait
FSSC 22000 memang sangat efektif dan cocok untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri pangan. Tak heran jika banyak perusahaan berlomba-lomba memperbaiki kualitas sistem manajemen keamanan pangannya agar mendapatkan sertifikasi FSSC 22000.
Itulah informasi mengenai FSSC 22000 sebagai salah satu sistem manajemen keamanan pangan selain ISO 22000. Anda juga bisa mempelajari sistem manajemen keamanan pangan secara lebih detail dengan langsung mengikuti pelatihan. Tidak perlu bingung mencari tempat pelatihan tersebut. Kini sudah banyak lembaga swasta yang menyediakan jasa pelatihan dengan trainer professional, lho!
Salah satu lembaga penyedia berbagai pelatihan adalah Catalyst Consulting. Selain mengikuti pelatihan yang diadakannya, Anda juga bisa langsung berkonsultasi. Jangan ragu lagi, Anda bisa langsung menghubungi Catalyst Consulting