Serangan hama dan penyakit pada tanaman tidak dapat dihindari. Pada tingkat yang lebih serius, serangan ini mengakibatkan tanaman membusuk dan akhirnya mati. Pada tanaman kelapa sawit, hama dapat menurunkan produktivitas. Tentunya hal ini sangat kita hindari. Namun bukan berarti gangguan ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan.
Sebelum dilakukan penanganan untuk mengatasi hama dan penyakit perlu diketahui apa saja ancaman dan gangguan terhadap perkebunan dan bagaimana penanganannya? Ketika melakukan pengendalian hama, Anda mungkin menggunakan bahan kimia yang salah untuk jenis hama tertentu atau menggunakan metode yang salah. Hal ini dapat membuat situasi menjadi lebih buruk, misalnya semut firaun tidak bisa diobati dengan insektisida. Jika mencoba membasmi semut jenis ini dengan insektisida, koloni semut jenis ini akan terpecah menjadi beberapa bagian dan semakin sulit untuk mengendalikan serangan semut ini. Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang memadai tentang perilaku hama sangat penting ketika ingin menggunakan bahan kimia dengan frekuensi dan dosis yang tepat untuk menghasilkan pengendalian hama yang efektif.
Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Melakukan Pengendalian Hama Sendiri
Risiko Kesehatan dan Juga Keselamatan dengan Kontak Bahan Kimia yang Sangat Kuat
Layanan pengendalian hama profesional dilatih dan disertifikasi untuk mengobati hama menggunakan bahan kimia yang berpotensi membahayakan hewan peliharaan di rumah. Ketika mengendalikan hama maka berisiko melukai diri sendiri atau lingkungan dengan bahan kimia jika tidak ditangani secara profesional.
Kesehatan dan keselamatan didahulukan ketika menangani hama, seperti menggunakan lem perangkap dan sejenisnya untuk mengendalikan hama. Standar pakaian dan keamanan adalah hal lain yang harus diikuti dan dipatuhi untuk solusi pengendalian hama yang efektif. Penggunaan bubuk racun jika digunakan secara tidak tepat, dapat membahayakan kesehatan seperti potensi keracunan pada makanan dan minuman, atau risiko keamanan, terutama saat menggunakan bubuk racun di area sensitif seperti di dapur dan tempat istirahat.
Kurangnya Pemantauan dan Pelaporan
Pengendalian hama yang efektif memerlukan pemantauan mingguan atau bulanan untuk memastikan bahwa metode yang digunakan menunjukkan hasil yang positif. Jika mengendalikan hama sendiri, kemungkinan besar tidak tepat. Karena perlu menemukan titik masuk potensial hama untuk dapat mendeteksi potensi titik-titik tersebut.
Tidak Menyelesaikan Sumber Masalah
Metode do-it-yourself (DIY) sederhana menggunakan semprotan kecoa memiliki keterbatasan. Metode sederhana tersebut sebagian besar untuk mencegah atau menghilangkan kontak, tetapi tidak mengatasi akar masalahnya. Tempat-tempat tersembunyi dan area perkembangbiakan hama yang sulit dijangkau juga dapat terabaikan. Kebiasaan rumah tangga yang bersih juga memainkan peran penting dalam pengendalian hama tersebut. Jika tidak memiliki kebiasaan membersihkan secara rutin, maka bukan tidak mungkin makanan, air dan tempat berteduh akan mudah ditemukan hama.
Kemungkinan Tinggi Terulangnya Kembali Masalah Hama yang Sama
Dengan metode DIY, ada kemungkinan masalah hama yang sama akan kembali terulang karena tidak mengatasi langsung dari sumber masalahnya.