Memproduksi makanan, minuman, atau produk pangan lainnya membutuhkan proses yang sangat panjang. Proses tersebut dimulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga proses pendistribusian. Bahan baku yang digunakan tentu saja tidak dipilih secara asal-asalan. Berbagai macam research atau penelitian dilakukan untuk menentukan bahan baku terbaik. Sebelum diproduksi dalam jumlah yang banyak, dilakukan pula research untuk menentukan metode produksi terbaik yang akhirnya menghasilkan produk dengan cita rasa terbaik.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pangan (food industry) memang perlu melakukan berbagai research demi menghasilkan produk pangan terbaik. Oleh karena itu, setiap perusahaan pangan pasti memiliki tim R&D (Research and Development).
Apa saja tugas tim R&D dalam perusahaan pangan? Apa saja jenis-jenis research dalam food industry yang dilakukan oleh tim R&D? Temukan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini! Selamat membaca!
Profesi R&D (Research and Development)
Karyawan perusahaan yang termasuk ke dalam tim R&D (Research and Development) dikenal pula dengan istilah Staff Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Profesi ini banyak dibutuhkan oleh berbagai macam jenis perusahaan, termasuk perusahaan pangan.
Tugas utama tim R&D adalah bertanggung jawab dalam melakukan berbagai aktivitas penelitian dan pengembangan yang berorientasi ke masa depan. Artinya, penelitian dan pengembangan yang dilakukan memiliki jangka waktu yang panjang. Contoh penelitian yang dilakukan adalah penelitian untuk menciptakan suatu produk baru.
Berikut ini peran dan tanggung tim R&D:
- Mengelola dana yang dianggarkan perusahaan untuk penelitian dan pengembangan.
- Membuat alat-alat tes atau pengujian.
- Mengambangkan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas produk yang diproduksi perusahaan.
- Melakukan penelitian dan pengembangan produk.
- Memastikan kualitas performansi dalam perusahaan sesuai standar dan SOP yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk penelitian dan pengembangan produk.
Keahlian atau kemampuan yang diperlukan oleh Staff R&D:
- Keahlian melakukan penelitian.
- Menguasai berbagai macam metode penelitian dan pengembangan.
- Kemampuan melakukan analisis.
- Kemampuan berpikir kritis.
- Harus memiliki kreativitas dan bisa berinovasi.
- Menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
Jenis-jenis Research dalam Food Industry yang Dilakukan Tim R&D
Berbagai jenis research harus dilakukan oleh tim R&D demi menjamin perkembangan perusahaan. Secara umum, terdapat empat jenis research dalam food industry yaitu production research, ingredient research, consumer product research, dan distribution research.
Selain keempat jenis research tersebut, beberapa perusahaan lainnya juga melakukan riset dalam pengelolaan limbah hasil produksi. Biasanya perusahaan yang melakukannya adalah perusahaan-perusahaan besar di bidang industri pangan.
Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya mengenai keempat jenis research tersebut:
Production Research
Jenis riset ini dilakukan dalam persiapan bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi produk pangan. Berbagai riset yang dilakukan harus menghasilkan inovasi dalam metode pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Hal ini tentunya untuk menghasilkan bahan baku yang terjamin kualitas dan jumlahnya.
Ingredient Research
Banyak konsumen yang melihat ingredient atau komposisi dari sebuah produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Konsumen pastinya memilih produk yang memiliki komposisi aman untuk dikonsumsi. Komposisi di dalam suatu produk akan mempengaruhi rasa yang dihasilkan produk tersebut. Nah, konsumen juga akan mempertimbangkan rasa produk tersebut sebelum membelinya kembali.
Oleh karena itu dibutuhkan pula ingredient research untuk menghasilkan komposisi atau formula atau resep suatu produk. Selain itu, ingredient research juga perlu dilakukan untuk menghasilkan metode processing atau pengolahan yang lebih inovatif dan terbarukan.
Consumer Product Research
Salah satu tujuan perusahaan menciptakan suatu produk yang berkualitas tentunya agar banyak konsumen yang membelinya, sehingga bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahan. Salah satu riset yang harus dilakukan agar semakin banyak konsumen yang tertarik dan membeli produk adalah consumer product research.
Tim R&D perlu mengetahui dan memahami alasan-alasan suatu produk disukai konsumen dan laku dipasaran. Beberapa alasan tersebut misalnya:
- Tampilan yang menarik
- Komposisi atau nutrisi
- Rasa
- Manfaat
- Aman untuk dikonsumsi
- Berkualitas
- Diproduksi dengan cara yang aman dan ramah lingkungan
- Harga yang sesuai
Distribution Research
Jenis riset terakhir yang sangat penting untuk dilakukan adalah distribution research. Riset ini berfokus pada proses distribusi bahan mentah untuk diolah hingga distribusi produk jadi ke konsumen. Tim R&D harus melakukan berbagai riset untuk membuat semua proses tersebut berjalan dengan efektif dan efisien. Di sini tim R&D ditantang untuk menciptakan inovasi dalam manajemen rantai pasok (supply chain management).
Itulah informasi mengenai profesi R&D dan jenis-jenis riset yang harus mereka lakukan. Di dalam melaksanakan semua riset dan pengembangan tentunya mereka harus benar-benar memahami standar nasional maupun internasional yang berlaku untuk perusahaan pangan. Ya, mereka juga harus menguasai ISO, HACCP, HARCP, HAS 23000, Food Safety, dan lain sebagainya.
Semua standar tersebut bisa dipelajari dengan mengikuti pelatihannya. Selain mendapat pengetahuan, tentu saja peserta akan mendapat sertifikat pelatihan. Anda bisa mendaftarkan diri dan mengikuti berbagai pelatihan tersebut di Catalyst Consulting.