Mengenal Lebih Jauh Manajemen Keamanan Pangan – Pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia memegang peranan penting dalam kesehatan setiap orang. Semakin banyaknya penyakit yang disebabkan oleh makanan atau sering kita kenal dengan food borne disease, membuat konsumen semakin selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.Â
Seiring dengan perkembangan tersebut, banyak pilihan sistem manajemen keamanan pangan yang akan diterapkan oleh industri pangan. Beberapa sistem keamanan pangan yang umum diterapkan di Indonesia antara lain HACCP, ISO 22000, dan FSSC 22000. Meski begitu, sistem manajemen keamanan pangan tetap didasarkan pada titik-titik kritis yang harus dipantau dalam setiap proses yang produksi, mulai dari pengadaan bahan baku hingga proses distribusi untuk sampai kepada konsumen.Â
Setiap sistem Manajemen Keamanan Pangan yang diterapkan oleh perusahaan, semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjaga keamanan pangan yang akan dikonsumsi oleh konsumen. Tantangan terbesar setelah sebuah perusahaan menerapkan sistem manajemen keamanan pangan adalah secara konsisten menerapkannya dan menjaga kepercayaan konsumen.Â
Banyaknya produk makanan yang diproduksi dan didistribusikan di seluruh negara menyoroti kebutuhan akan standar global untuk manajemen keamanan pangan. ISO 22000 memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan pedoman yang dapat diikuti oleh organisasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya yang terkait dengan keamanan pangan.Â
Apa yang Dimaksud ISO 22000?
Sering dikaitkan dengan industri pangan, apa sebenarnya ISO 22000 itu? Secara umum, ISO 22000 didefinisikan sebagai standar keamanan pangan yang dikeluarkan untuk bisnis berdasarkan rantai makanan global. Rantai makanan global terbentang dari pertanian sampai ke meja konsumen. Standar yang dirancang dalam ISO 22000 mengacu pada persaingan yang sehat dan memfasilitasi komunikasi antara organisasi pemasok rantai makanan.Â
Standar ini juga menyatukan dan melengkapi elemen utama ISO 9001 dan sistem manajemen mutu. Selain itu, standar ISO 22000 juga dibuat untuk menggabungkan dan melengkapi analisis bahaya dan titik kendali kritis (HACCP) serta pendekatan pencegahan terhadap keamanan pangan.
Mengapa Sistem Manajemen Keamanan Pangan Penting?
Sistem manajemen keamanan pangan adalah suatu proses yang meliputi pemilihan bahan baku, pengolahan, produksi, pengemasan, dan penyimpanan. Selain itu, manajemen keamanan pangan juga mencakup distribusi dan juga konsumsi.Â
Untuk memastikan prosesnya aman, perusahaan perlu membuktikannya dengan sertifikat. Dalam hal ini sertifikat ISO 22000 memiliki peran penting yang diterapkan pada organisasi melalui sistem manajemen keamanan pangan dengan ISO 22000.
Sistem manajemen keamanan pangan memastikan kepatuhan dengan persyaratan produksi sesuai dengan undang-undang keamanan pangan. Sistem manajemen keamanan pangan memastikan bahwa perusahaan menyadari faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan makanan selama produksi.
Sistem manajemen keamanan pangan memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya memahami prinsip-prinsip higiene dan pedoman untuk mengendalikannya. Sistem manajemen keamanan pangan memastikan bahwa semua produk layak untuk dikonsumsi. Perusahaan dapat memperoleh kepercayaan konsumen dengan menerapkan sistem manajemen keamanan pangan pada produknya.
Mengapa Perlu Penerapan Sistem Keamanan Pangan di Industri?
Perkembangan teknologi dan industri makanan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, salah satu contoh mudahnya adalah kemajuan teknologi IT berbasis aplikasi, yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk makanan/minuman tanpa melihat tempat dan prosesnya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan kebersihan suatu produk makanan/minuman sangat diperlukan guna meningkatkan kewaspadaan atas produk pangan yang didapatkannya. Sistem manajemen keamanan pangan ini sangat diperlukan untuk industri makanan.Â
Sistem manajemen keamanan pangan tidak hanya dikhususkan untuk produk pangan yang dikonsumsi manusia, tetapi sistem manajemen keamanan pangan juga berlaku untuk produk yang digunakan untuk hewan dan tumbuhan. Bahkan, tidak hanya berlaku pada produk tetapi juga berlaku pada kemasan untuk memastikan tidak ada kontaminasi pada isi atau produk di dalamnya yang dapat berdampak negatif saat dikonsumsi.
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan
- Proses menjadi lebih terkendaliÂ
- Dapat mencegah kontaminasi, pencampuran, dan kesalahan produk
- Mampu menelusuri seluruh rangkaian proses (untuk memudahkan pencarian bukti proses jika terjadi komplain/ketidaksesuaian proses)
- Memastikan keamanan produk industri
- Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan/pihak ketiga/pemerintah
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (tingkat ketelitian pegawai)
- Memastikan sistem perbaikan berkelanjutan
- Sebagai media pengambilan keputusan faktual
- Mengurangi faktor risiko untuk produk yang dihasilkan (meningkatkan keamanan produk)
Demikian ulasan tentang Mengenal Lebih Jauh Manajemen Keamanan Pangan. Semoga bermanfaat.